Nenek Sihir
Ada tiga sahabat bernama Shani, Rama dan James. Suatu
hari, kira-kira pukul 1 siang mereka bersepeda. Lalu menuju ke suatu hutan
dekat rumah mereka untuk berpicnic. Saat diperjalanan menuju ke hutan tersebut,
mereka berbincang-bincang.
Shani : Akhirnya kita
bisa main bareng lagi ya!
James : Haha, iya!
Jarang banget kita ngumpul.
Rama : Kamu sih Shan,
gak boleh main terus sama ibumu.
Shani : Itu juga bukan
terserah aku kali.
James : Sudah...
Sudah... Jangan bertengkar! Ayo lanjut jalan lagi!
Setelah sekitar lima menit dalam perjalanan,
akhirnya mereka sampai juga di hutan tersebut. Mereka duduk di pinggir sungai
yang terdapat di dalam hutan itu. Lalu, mereka menggelar tikar dan duduk santai
sambil melihat pemandangan.
Shani : Pemandangannya
bagus ya!
James : Iya dong, siapa dulu yang milih. James gitu lho!
Rama : Kamu juga
taunya dari gua juga kan?
James : Iya sih hehe
(senyum kecil)
Shani : Dasar James,
kerjaannya membanggakan diri sendiri melulu huu.
James :
Yeee biarin pesek!
Shani : Ih aku gak
pesek ya!
Rama : (menyambung) Iya!
Shani pesek tau!
Shani : Enggak!!!
(Ngambek)
James : Yah Shani,
gitu aja marah, kan cuman bercanda doang.
Rama : Iya! Begitu
saja marah.
James : Sudahlah. Ayo
kita memancing di sungai ini!
Shani dikenal sebagai
orang yang tidak bisa diajak bercanda dan mudah untuk marah. Saat James dan
Rama sedang memancing, tiba-tiba Shani pergi entah kemana. Tetapi, James dan
Rama tidak menyadarinya.
Shani : Aduh! Aku
tidak tahu arah jalan untuk pulang lagi. Bagaimana
ya? Aku disini hanya sendirian. Bagaimana
kalau disini ada hewan
buas? Habisnya mereka selalu mengejekku sih!
(berbicara sendiri)
Tiba-tiba seseorang
datang dari belakang Shani. Ternyata itu adalah Nenek Sihir jahat yang sering
menculik anak-anak yang berkeliaran di hutan itu. Shani terlihat sangat
ketakutan.
Nenek Sihir : Hihihihi... Hey
anak kecil, ngapain kau sendirian disini?
Shani : Eh...m...
Ti.. dak..Nek.. (Shani terlihat sangat ketakutan).
Nenek Sihir : Lebih baik kau ikut
denganku anak manis! Hihihihi...
Shani : Tetapi kau
akan mengantarkanku pulang kan?
Nenek Sihir : Tentu!
Shani : Baiklah.
Karena Shani tidak
tahu bahwa Nenek Sihir itu jahat. Akhirnya, Shani ikut dengan si Nenek Sihir
itu. Shani dibawa ke gubuk tengah hutan dengan sapu terbangnya. Sesampainya di
gubuk, Nenek Sihir itu mengajak Shani masuk ke dalam gubuk itu.
Nenek Sihir : Ayo masuk!
Shani : Hmmm,
bukankah kau berjanji padaku akan mengantarkan aku
pulang?
Nenek Sihir : Hihihihi... Tentu
saja tidak!
Shani : (menangis)
Nenek Sihir : Kau akan ku kutuk!
Hihihihi...
Shani : Tidak! (Shani
berusaha kabur, tetapi nenek sihir itu membuatnya
kaku seperti patung dengan mantranya)
Nenek
Sihir : Patapon! (tubuh Shani menjadi
kaku)Hihihihi.. kau tidak akan
bisa lari dariku.
Shani tidak bisa
berbuat apa-apa. Akhirnya Ia tetap di rumah penyihir itu. Saat itu, Kira-kira
pukul 3 sore, Rama dan James sudah selesai menangkap ikan. Ternyata saat
dilihat, Shani sudah tidak ada.
James : Ramaaa!!!
Rama : Ada apa sih?!
James : Shani gak ada!
Dia menghilang.
Rama : Haduh! Dia kan
tidak tahu jalan pulang. Bagaimana ini? Pasti dia
nyasar.
James : Yasudah. Ayo
kita cari bersama-sama!
James dan Rama mencari
Shani disekitar hutan. Tak lama kemudian, mereka menemukan sebuah gubuk. Lalu
James mengingat sesuatu hal.
James : Kok ada gubuk
ya?
Rama : Aku gak tau
lah.
James : Oh iya! Aku
meningat suatu hal.
Rama : Apa itu?
James : Aku pernah baca
cerita, katanya di hutan ini ada legenda bahwa
terdapat penyihir jahat yang sering menculik
anak kecil. Jangan-
jangan Shani diculik lagi!
Rama : Aduh! Gimana
ini? Nanti kita bilang apa kepada mamanya Shani.
James : Kita harus
lawan penyihir itu!
Rama : Emang kamu
berani?
James : Tentu saja...TIDAK!
(senyum kecil)
Rama : Ah James, di
dalam keadaan darurat saja masih bisa bercanda.
James : Hehehe... Ayo
kita intip gubuk ini!
James dan Rama
mengintip gubuk itu dari jendelanya. Ternyata, gubuk itu adalah gubuknya
penyihir itu. Saat mereka mengintip, nenek sihir itu sedang tidur sangat lelap.
Dengan nekat, Mereka masuk secara diam-diam kedalam gubuk itu. Saat Rama ingin
mengambil tongkat penyihir itu, Rama tidak sengaja menjatuhkan sapu terbang
penyihir itu. Lalu, penyihir itu bangun dari tidurnya dan mengetahui keadaan
mereka.
Nenek Sihir : Siapa kalian?
James : Orang kece
dong! Kau kenapa mengutuk sahabat kami? Ia kan
tidak ada salah denganmu!
Nenek Sihir : Kau jangan
coba-coba melawanku. Akan ku sihir kau seperti
temanmu!
Saat penyihir itu ini
menyihir James, tongkat penyihir itu ditarik oleh Rama. Lalu, Rama memberikan
tongkat itu kepada James.
Rama : Ini tangkap!
James : Kau pintar!
James memukul Penyihir
itu sampai lemah. Akhirnya mereka dapat membebaskan Shani dan orang-orang yang
terkena sihir lainnya. Lalu nenek sihir itu mereka laporkan kepada polisi.
Shani : Terima Kasih
ya! Kalian telah menyelamatkanku!
James : Oh iya dong,
James gitu lho!
Rama : Kalau aku tidak
menarik tongkatnya, kau juga akan dikutuk kali!
James : Hehe
-SELESAI-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar